Sabtu, 08 Maret 2014

Ciri-ciri Orang masuk surga

Pasti kalian semua ingin masuk surga bukan? nah dari pada itu kita harus memenhi pintah-printah allah swt, sebagai berikut :
1. Memberi Makan.
Makan dan minum merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh masing-masing orang, namun karena berbagai persoalan dalam kehidupan manusia, maka banyak orang yang tidak bisa memenuhinya atau bisa memenuhi tapi tidak sesuai dengan standar kesehatan, karena itu, bila kita ingin mendapat jaminan masuk surga, salah satu yang harus kita lakukan dalam hidup ini adalah memberi makan kepada orang yang membutuhkannya.
Rasulullah saw bersabda: “Sembahlah Allah Yang Maha Rahman, berikanlah makan, tebarkanlah salam, niscaya kamu masuk surga dengan selamat ” (HR. Tirmidzi)

2. Menyambung Silaturrahim.
Hubungan antar sesama manusia harus dijalin dengan sebaik-baiknya, antara sesama saudara dalam iman, terutama yang berasal dari rahim ibu yang sama yang kemudian disebut dengan saudara dalam nasab.
Bila ini selalu kita perkokoh, maka di dalam hadits di atas, kita mendapatkan jaminan surga dari Rasulullah saw, sedangkan bila kita memutuskannya, maka kitapun terancam tidak masuk surga.
Rasulullah saw bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka memutuskan, Sufyan berkata dalam riwayatnya: yakni memutuskan tali persaudaraan ” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Ketika Rasulullah saw bertanya kepada pada sahabat tentang maukah aku beritahukan kepada kalian tentang orang yang akan menjadi penghuni surga? diantaranya beliau menjawab: Seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di penjuru kota dengan ikhlas karena Allah ” (HR. Ibnu Asakir, Abu Na’im dan Nasa’i).

3. Shalat Malam
Tempat terpuji di sisi Allah swt adalah surga yang penuh dengan kenikmatan yang tiada terkira, karenanya salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk bisa diberi tempat yang terpuji itu adalah dengan melaksanakan shalat tahajjud saat banyak manusia yang tertidur lelap, Allah swt berfirman: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji ” (QS Al Isra [17]:79).

Manakala seseorang sudah rajin melaksanakan shalat tahajjud, ia merasa menjadi seorang yang begitu dekat dengan Allah swt dan bukti kedekatannya itu adalah dengan tidak melakukan penyimpangan dari ketentuan Allah swt meskipun peluang untuk menyimpang sangat besar dan bisa jadi ia mendapatkan keuntungan duniawi yang banyak.

4. Memudahkan Orang Lain.
Dalam hidupnya, ada saat manusia mengalami kesenangan hidup dengan segala kemudahannya, namun pada saat lain bisa jadi ia mengalami kesulitan dan kesengsaraan.

Karena itu, sesama manusia idealnya bisa saling memudahkan, termasuk dalam jual beli. Manakala kita sudah bisa memudahkan orang lain, maka salah satu faktor yang membuat manusia mendapat jaminan surga telah diraihnya. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa memudahkan orang yang kesulitan, Allah memudahkannya di dunia dan akhirat ” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).

5. Berjihad.
Islam merupakan agama yang harus disebarkan dan ditegakkan dalam kehidupan di dunia ini, bahkan ketika dengan sebab disebarkan dan ditegakkan itu ada pihak-pihak yang tidak menyukainya, lalu mereka memerangi kaum muslimin, maka setiap umat Islam harus memiliki semangat dan tanggungjawab untuk berjihad dengan pengorbanan harta dan jiwa sekalipun.

6. Tidak Sombong.
Takabbur atau sombong adalah menganggap dirinya lebih dengan meremehkan orang lain, karenanya orang yang takabbur itu seringkali menolak kebenaran, apalagi bila kebenaran itu datang dari orang yang kedudukannya lebih rendah dari dirinya.

Oleh karena itu, bila kita mati dalam keadaan terbebas dari kesombongan amat mendapatkan jaminan masuk surga, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mati dan ia terbebas dari tiga hal, yakni sombong, fanatisme dan utang, maka ia akan masuk surga ” (HR. Tirmidzi).

7. Tidak Memiliki Fanatisme Yang Berlebihan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia termasuk kaum muslimin hidup dengan latar belakang yang berbeda-beda, termasuk latar belakang kelompok, baik karena kesukuan, kebangsaan maupun golongan-golongan ber-dasarkan organisasi maupun paham keagamaan dan partai politik, hal ini disebut dengan ashabiyah.

8. Terbebas Dari Utang.
Dalam hidup ini, manusia seringkali melakukan hubungan muamalah dengan sesamanya, salah satunya adalah transaksi jual beli. Namun dalam proses jual beli tidak selalu hal itu dilakukan secara tunai atau seseorang tidak punya uang padahal ia sangat membutuhkannya, maka iapun meminjam uang untuk bisa memenuhi kebutuhannya, inilah yang kemudian disebut dengan utang.
Rasulullah saw bersabda: “Berhati-hatilah dalam berutang, sesungguhnya berutang itu suatu kesedihan pada malam hari dan kerendahan diri (kehinaan) pada siang hari ” (HR. Baihaki)

9. Peka Terhadap Peringatan.
Peka terhadap peringatan membuat seseorang mudah menerima segala peringatan dan nasihat dari siapapun agar waspada terhadap segala bahaya dalam kehidupan di dunia dan akhirat, sikap ini merupakan sesuatu yang amat penting karena setiap manusia amat membutuhkan peringatan dari orang lain, karenanya orang seperti itu akan mudah menempuh jalan hidup yang benar sehingga mendapat jaminan akan masuk ke dalam surga.

10. Menahan Amarah
Al ghadhab atau marah merupakan salah satu sifat yang sangat berbahaya sehingga ia telah menghancurkan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Ada beberapa bahaya dari sifat marah yang harus diwaspadai.

Pertama, merusak iman, karena semestinya bila seseorang sudah beriman dia akan memiliki akhlak yang mulia yang salah satunya adalah mampu mengendalikan dirinya sehingga tidak mudah marah kepada orang lain.
Rasulullah saw bersabda: “Marah itu dapat merusak iman seperti pahitnya jadam merusak manisnya madu ” (HR. Baihaki).

Kedua, mudah mendapatkan murka dari Allah swt terutama pada hari kiamat, karena itu pada saat kita hendak marah kepada orang lain mestinya kita segera mengingat Allah sehingga tidak melampiaskan kemarahan dengan hal-hal yang tidak benar.
Allah swt berfirman sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Qudsi:
“Wahai anak Adam, ingatlah kepada-Ku ketika kamu marah. Maka Aku akan mengingatmu jika Aku sedang marah (pada hari akhir) “.

Ketiga, mudah marah juga akan mudah menyulut kemarahan orang lain sehingga hubungan kita kepada orang lain bisa menjadi renggang bahkan terputus sama sekali. Oleh karena itu, seseorang baru disebut sebagai orang yang kuat ketika ia mampu mengendalikan dirinya pada saat marah sehingga kemarahan itu dalam rangka kebenaran bukan dalam rangka kebathilan.

Rasulullah saw bersabda: “Orang kuat bukanlah yang dapat mengalahkan musuh, namun orang yang kuat adalah orang yang dapat mengontrol dirinya ketika marah ” (HR. Bukhari dan Muslim).

11. Ikhlas Menerima Kematian Anak dan OrangYangDicintai.
Setiap orang yang berumah tangga pasti mendambakan punya anak, karena anak itu menjadi harapan masa depan dan kesinambungan keluarga. Karenanya bahagia sekali seseorang bila dikaruniai anak, baik laki maupun perempuan.

Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah mati tiga anak seseorang, lalu dia merelakannya (karena Allah) kecuali dia rnasuk surga”. Seorang wanita bertanya: “atau dua orang anak juga, wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab: “atau dua anak” (HR. Muslim).

12. Bersaksi Atas Kebenaran Al-Qur’an.
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya oleh setiap muslim, namun kenyataan menunjukkan tidak semua muslim mau bersaksi dalam arti menjadi pembela kebenaran Al-Qur’an dari orang yang menentang dan meragukannya, bahkan tidak sedikit muslim yang akhimya larut dengan upaya kalangan non muslim yang berusaha meragukan kebenaran mutlak Al-Qur’an.

13. Berbagi Kepada Orang Lain.
Banyak kebaikan yang harus kita lakukan dalam hidup ini sehingga kebaikan-kebaikan yang kita laksanakan itu membuat kita menjadi manusia yang dirasakan manfaat keberadaan kita bagi orang lain sehingga apapun yang kita miliki memberi manfaat yang besar bagi orang lain apalagi bila hal itu memang amat dibutuhkan oleh manusia.

14. Hakim Yang Benar.
Dalam hidup ini banyak sekali perkara antar manusia yang harus diselesaikan secara hukum sehingga diperlukan pengadilan yang mampu memutuskan perkara secara adil, untuk itu diperlukan hakim yang adil dan bijaksana sehingga ia bisa memutuskan perkara dengan sebaik-baiknya. Bila ada hakim yang baik, maka ia akan mendapat jaminan bisa masuk ke dalam surga.

Rasulullah saw bersabda: Hakim-hakim itu ada tiga golongan, dua golongan di neraka dan satu golongan di surga: Orang yang mengetahui yang benar lalu memutus dengannya, maka dia di surga. Orang yang memberikan keputusan kepada orang-orang di atas kebodohan, maka dia itu di neraka dan orang yang mengetahui yang benar lalu dia menyeleweng dalam memberikan keputusan, maka dia di neraka (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’l, Ibnu Majah dan Hakim

Sumber :  https://www.facebook.com/permalink.php?id=125600734293076&story_fbid=139530459566770

Danau Bratan

Danau Bratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar, Danau Bratan terbilang cukup istimewa.
Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali. Disamping mudah dijangkau Danau Bratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.
Di tengah danau terdapat sebuah pura yaitu Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.

Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Bratan

Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transis.

Masalah kenakalan mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

Jenis-jenis kenakalan remaja

Penyebab terjadinya kenakalan remaja
Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
Faktor internal:
  1. Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
  2. Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal:
  1. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
  2. Teman sebaya yang kurang baik
  3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Hal-hal yang bisa dilakukan/ cara mengatasi kenakalan remaja:

  1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
  2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
  4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
  5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Sumber : http://belajarpsikologi.com/kenakalan-remaja/

Petualangan 24 Jam

Gue selalu dituntut sama orangtua gue agar bisa berdagang, alasannya sih simpel. Agar bisa meneruskan usaha keluarga yang sedang berjalan. Gue selalu diajari caranya berdagang dari A sampai Z. Bahkan disaat liburan, gue selalu disuruh ke toko untuk mencoba belajar dagang. Masalahnya, orangtua gue ini dagang baju busana muslim untuk ibu-ibu. Ini jelas. Pelanggan yang harus gue hadapi adalah ibu-ibu. dan gue paling enggak bisa ngomong sama ibu-ibu. Mulut gue kalah jumlah.
Saat liburan semester, gue diajak bokap pergi ke jakarta. Tepatnya ke tanah abang. Bukan, bukan untuk jalan-jalan, melainkan untuk belanja barang dagangan yang nantinya akan dijual kembali. Ini adalah kali kedua bokap ngajak gue ke tanah abang. sebelumnya gue udah ngerasaain bagaimana rasanya pergi kesana, dan kesan yang gue dapat saat pertama kali ke tanah abang adalah: tersiksa. iya, KAKI GUE TERSIKSA!.
Sebenernya gue mau nolak ajakan bokap, tapi gue enggak tega ngelihat dia harus pergi sendiri ke jakarta.
“ikut ya pan nanti ke jakarta.” Kata bokap.
“iya yah.”
“jangan betapa terus di rumah.”
“iya.”
Gue hanya bisa pasrah dengan ajakan bokap.
Gue akan berangkat nanti malem setelah solat isya, dan berharap perjalanan nanti akan lancar supaya nanti subuh sudah bisa sampai di jakarta.
Semua sudah gue persiapkan mulai dari tenaga, makanan dan tidak lupa juga pantat. Wih, ini serius. Kalau pantat gue enggak dipersiapkan dengan baik, bisa-bisa di tengah perjalanan dia jadi kram.
Perjalanan selama delapan jam menuju jakarta pun dimulai. Kami berangkat menggunakan mobil pribadi merek inova, mobil yang cukup nyaman untuk dibawa bepergian jauh. Di dalam mobil gue mencoba rileks, AC mobil pun gue atur senormal mungkin, gue paling enggak bisa lama-lama kena AC, bisa meriang.
Satu jam pertama dalam perjalanan, gue masih merasa nyaman dengan ditemani musik avenged sevenfold yang gue setel dalam mobil, sesekali gue mencoba untuk mengikuti liriknya, tapi suara yang keluar dari mulut gue malah mirip anak bayi yang nangis minta nyusu.
Mata gue mulai terasa ngantuk, beberapa kali gue tertidur lalu bangun lagi karena kaget mendengar suara kelakson mobil atau karena mobil gue berguncang terkena lubang jalanan.
“baru sejam perjalanan, udah KO.” Kata nyokap gue, yang dari tadi fokus menyetir.
“ngantuk ge.” Gue ngomong dengan mata merem melek.
“pokoknya setelah lulus SMA, kamu belajar nyetir,” bokap ngomong dengan pandangan yang masih fokus ke jalan “biar bisa gantian sama ayah nyetirnya”
“iya yah, iya.” gue menjawab semaunya.
Mata gue udah gak bisa diajak kompromi lagi, gue pun tertidur dengan nyenyaknya. Sambil sesekali bermimpi masuk siring.
Guncangan-guncangan kecil yang dari tadi gue rasain selama di perjalanan sudah berhenti gue rasakan. Gue buka mata gue yang penuh belek, ternyata sudah sampai di pelabuhan bakauhuni, dalam antrian untuk memasuki kapal.
“udah sampe yah.” Kata gue, sambil mengucek mata
“udah mau pulang lagi malah.”
“HaaH.”
Emangnya gue tidur berapa lama, udah mau pulang lagi aja. Emang oke ni bokap gue kalau soal tipu menyapu.
mobil gue sudah masuk ke badan kapal, setelah terparkir dengan baik, kami berdua keluar mobil menuju ruang istirahat. Kami mencari cari ruang istirahat yang masih sepi, dan kami menemukan satu ruang yang begitu menarik, kami memasuki ruangan istirahat itu, ternyata ruang istirahatnya bergaya lesehan, jadi gue bebas tidur dengan gaya apapun. Setelah mendapatkan tempar berbaring, bokap gue dengan nafsunya langsung tidur untuk memulihkan tenaga. Sementare gue yang dari tadi udah puas tidur di mobil hanya uring-uringan, sambil mendengarkan musik, mencoba untuk menikmati perjalanan selama tiga jam di dalam kapal.
Petaka pun terjadi.
Lagi enak-enaknya gue menikmati perjalanan, tiba-tiba seorang pria tua, item, dengan kumis yang hanya setengah, membuyarkan lamunan gue.
“kosong ya disini.” Dia sambil menunjuk ruang kosong yang ada di sebelah gue.
“iya pak, kosong.”
Tanpa nasi basi bapak itu langsung berbaring di sebelah gue. awalnya semua berjalan baik-baik saja. Sampai akhirnya gue mulai mencium aroma seperti kentut tikus. Gue mulai mencari-cari dari mana asal bau ini. Gue mencium badan gue sendiri, ternyata enggak bau kentut tikus, malah wangi kentut onta. Gue terus mencari, sampai akhirnya gue menemukan asal bau tersebut, yang tidak lain dan tidak bukan berasal dari ketek pria tua kumis item (disingkat pki). Dengan gagahnya ketek dia terbuka lebar di sebelah muka gue, jelas ini membuat gue dengan mudahnya menghirup aroma kematian ini.
Gue merasa perjalanan tiga jam menuju pelabuhan merak sama seperti lagi duduk-duduk di pasar ikan.
30 menit pertama tidur di sebelah pki membuat gue kekurangan oksigen,
30 menit kedua, gue kena radang pernafasan.
30 menit berikutnya, gue stroke.
Gue mencoba menggeser badan untuk menjauh dari tubuh busuk dia. gue melihat dia, ternyata dia sudah tertidur nyenyak dengan mulut terbuka, tidak sadar kalau dia sedang menyebarkan virus H1N2 (virus apaan tu) ke semua orang. Dan gue menjadi korban pertama. Melihat mulut dia terbuka saat tidur, membuat gue berencana untuk memasukan dinamit ke mulutnya.
karena terpaksa, gue pun tertidur untuk mengurangi beban hidup yang begitu bau.
Dua jam kemudian gue bangun
Ternyata kapalnya sudah menyandar di pelabuhan merak. Bokap gue udah bangun duluan. Gue melihat ke arah pki, ternyata dia sudah tidak ada. Gue seneng, akhirnya siksaan ini berakhir juga.
Gue dan bokap pun kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya ke jakarta. Selama perjalanan menuju jakarta, mata gue terjaga. Gue berusaha untuk menikmati pemandangan yang ada selama perjalanan. Berhubung waktu itu masih jam 2 malam, jadi pemandangan yang gue lihat pun tidak begitu jelas.
Setelah dua jam perjalanan dari merak, kami pun sampai di jakarta. Saat itu jalanan masih sepi, tanda-tanda macet pun belum kelihatan, karena waktu juga masih menunjukan pukul 4:37, Dimana sebagian besar penduduk jakarta masih berusaha meraih mimpi di dalam mimpinya.
Sepuluh menit kemudian kami sampai di tamri city, tanah abang.
“alhamdulillah, nyampe juga,” suara bokep terdengar begitu lega.
Hal pertama yang kami lakukan setelah sampai di tanah abang sebelum belanja adalah solat subuh. Mantab.
Gue berdoa agar selama belanja nanti kaki gue tetep kuat. Karena sebelumnya kaki gue sempet drop disaat pertama kali belanja disana.
Kaki gue yang biasanya hanya dipakai untuk berjalan ke kamar mandi saja, tiba-tiba dipaksa untuk berjalan selama lebih dari 8 jam memutari tanah abang untuk mencari barang belanjaan.

“yah capek nih, istirahat dulu ya.” Baru dua jam berjalan gue udah lemes.
“nanti lah, masih banyak yang harus kita beli.” kata Bokap, semangat.
Saat itu, gue udah gak kuat lagi untuk berjalan. Tapi waktu belanja yang ditentukan bokap masih menyisakan lima jam lagi, jelas ini menyiksa gue.
Gue paling males kalau disuruh belanja kaya gini, mendingan ikut perang sekalian di timur tengah. Kena tembak. Mati.
Dengan tenaga yang hanya tersisa setetes lagi, gue berusaha melanjutkan perjalanan yang penuh duri ini. Sesekali gue melirik ke arah bokap, ternyata raut muka dia tidak menunjukan kalau dia itu kelelahan, dia begitu semangat, dan gue iri sama dia.
“Kalau memang capek, ya udah ipan tunggu disini aja.” Kata bokap sambil berhenti di depan sebuah toko yang tutup.
“iya yah.” Gue merasa lega.
“tapi jagain ya barang-barang ini.” Bokap gue menaruh barang belanjaan yang sudah terbeli.
“SIAP.”
Akhirnya kaki gue bisa istirahat juga. Gue selonjoran di atas barang belanjaan yang begitu banyak, yang sampai-sampai bisa dipakai buat tiduran.
Porter-porter (tukang angkut barang) yang lewat di depan gue selalu menawarkan jasa angkut ke gue. mungkin barang-barang bawaan gue menjadi seperti ladang duit di mata mereka. Gue merasa kalau porter-porter ini merupakan samson di zaman modern, dengan kuatnya mereka bisa menganggkat beban yang beratnya mungkin bisa dua kali lipat berat mereka sendiri. Sementara gue, ngangkat 1 kg beras aja udah jatoh.
“mau di bawain mas barangnya.” Kata porter yang bernomor punggung 36 (ini porter apa pemain bola), menawarkan jasanya.
“enggak pak.” Gue nolak.
Gue mencoba santai kembali, tapi lagi-lagi porter yang lewat di hadapan gue selalu menawarkan jasanya. Tapi gue selalu menolaknya dengan baik dan benar.
Setelah beberapa jam, bokap gue kembali ke tempat gue istirahat, sambil membawa barang belanjaan yang begitu banyak.
“udah yah belanjanya.” Kata gue.
“udah, ayuk bawain semua ke mobil.”
Kami langsung menaiki lift menuju lantai 6 tempat mobil kami terparkir.
Setelah semua barang telah dimasukan ke mobil, gue sedikit bahagia, gue langsung masuk ke mobil.
“pan, kok malah masuk.” Bokap gue ngomong dari luar mobil.
“katanya udah selesai.” Perasaan gue mulai enggak enak.
“selesai apanya, masih banyak yang harus kita beli,” kata bokap gue sambil membuka pintu mobil menyuruh gue keluar “ayuk keluar.”
“Haduhhh.”
Kami pun meneruskan belanjanya, dan apabiala barang di tangan kami sudah banyak, kami langsung kembali ke mobil untuk menaruh barangnya, dan belanja lagi. Begitu seterusnya. Setelah lebih dari enam kali bolak balik seperti itu,akhirnya selesai juga. kaki gue kembali menangis. Setelah mobil kami telah penuh dengan barang bawaan. Tepat jam empat sore kami keluar dari tamrin city untuk kembali ke lampung. Ya tuhan, cobaan ini begitu berat, tapi hamba bisa melewatinya.
Ternyata perjalanan pulang tidak semulus seperti perjalanan berangkat, wajah asli ibukota pun mulai terlihat. Baru seratus meter keluar dari tempat parkir, kami sudah disuguhi tradisi khas jakarta, macet. Sebenernya di kota-kota besar lainnya macet memang sudah mulai merajai, tapi jakarta lebih konsisten untuk hal seperti ini. Butuh waktu jutaan tahun cahaya bagi jakarta untuk bisa mengatasi masalah yang satu ini. Mustahil.
Selama lebih dari lima belas menit mobil kami tidak bergerak sama sekali. Rasanya ingin sekali gue loncat dari mobil menggunakan parasut, lalu guling-guling di jalan. Yang terdengar dari dalam mobil saat macet seperti ini hanyalah suara klakson mobil, yang begitu merdunya. TIT TIT TIT. Suara yang sangat akrab di telinga gue. kenapa suara klakson mobil itu harus berbunyi TIT*T? Apakah tidak ada nada yang lebih sederhana dibanding TIT*T.
Akhirnya sedikit demi sedikit mobil kami mulai keluar dari belenggu kemacetan. Gue memperhatikan pemandangan dari balik jendela mobil. Ternyata lapangan kerja di jakarta begitu luasnya, sampai-sampai di persimpangan jalan pun bisa dijadikan tempat kerja bagi mereka. Mereka mencoba untuk membantu mengatur lalu lintas (mereka bukan polisi) yang ujung-ujungnya tetep aja meminta imblan.
Karena kelamaan kena macet, perut gue jadi mules, gue pengen pup.
Gue sekuat tenaga nahan siksaan baru ini. Bulu gue merinding, muka gue jadi merah. Gue pengen ngomong ke bokap, tapi itu percuma. Pasti bokap pun enggak tau solusi yang baik disaat seperti ini. Yang ada malah nanti dia menyuruh gue pup dari jendela. Bokap mulai curiga dengan gerak gerik gue yang dari tadi gelisah, dia memandang gue dengan penuh keanehan.
“kenapa pan dari tadi gak mau diem.” Bokap gue berkata dengan muka penasaran.
“oh ini, badan ipan pegel.” Gue ngotak. Padahal gue pengen ngomong “ipan pengen berak yah udah di ujung nih.”
“yaudah tiduran di belakang aja tuh” bokap nyuruh gue pindah
“iya yah”
Di kursi belakang, gue semakin gelisah. Keringat gue bercucuran dengan deras membasahi jidat gue. ditambah lagi keadaan macet seperti ini membuat gue semakin panik. Kayaknya tinggal nunggu waktu aja sampai gue ngeluarin cacing emas. Sekali ngeden, cacing emas pun keluar. Karena merasa sudah tidak tahan lagi, gue ngentut tanpa suara. BUSHHH. Gue berharap kalau ampasnya enggak ikutan keluar juga. Hanya dalam hitungan detik aroma semerbak kentut gue menyebar di dalam mobil.
“emm, bau apa ini.” Bokap gue menutup hidungnya. Di kursi belakang gue hanya nyengir setan.
“ipan ngentut ya.” Bokap gue mulai menuduh.
“enggak kok yah,” gue mencari alasan yang realistis “mungkin bau dari luar kali, soalnya jendela belakang enggak ipan tutup.”
Bokap gue diem sambil menutupi hidungnya.
Gue masih nyengir setan.
Gue mulai menganalisa, mungkin lima menit lagi bokap gue akan pingsan akibat bau virus ini.
Akhirnya setelah sejam lebih, mobil kami lepas dari belenggu kemacetan, dan perjalanan pun mulai kembali normal. Dan ini semua menjadi lebih baik saat rasa mules yang menyiksa gue telah hilang. Satu hal yang dapat gue pelajari, macet bisa bikit mules.
Perjalanan pulang ke lampung selama delapan jam begitu gue nikmati sekali, pemandangan dari balik jendela mobil semakin jelas terlihat di sore hari. Bahkan saat di dalam kapal, gue enggak bertemu lagi dengan orang-orang aneh seperti pria kumis item (pki). Hanya ada satu hal yang gue kangenin selama 24 jam perjalanan pergi pulang ke jakarta, yaitu: AIR.

Sumber :  http://cerpenmu.com/cerpen-keluarga/petualangan-24-jam.html

Cinta dan Permen Karet



Nama gua angga dan saat ini gua jomblo, mungkin gua jujur atau mungkin juga gua lelah, entahalah intinya gua normal dan suka dengan wanita normal juga.
Ini cerita tentang gua dan mantan gua “INDRI”, Dia cantik dan di masa dia SMA dulu dia banyak yang deketin sob. Mungkin dari berjuta wanita di dunia ini dia satu-satunya wanita cantik yang paling bodoh sedunia, karena dia mau sama gua yang gak ganteng, jelek juga enggak, ya pasnya 12 ribu lah gak bisa kurang lagi modalnya juga gak seberapa. Tapi sebenernya gua 11 12 lah sama Ariel NOAH jadi 23, kalau gak percaya boleh dicek di toko sebelah.
Lanjut ke cerita gua tentang Indri, dia itu gadis remaja yang baru melek jadi liar karena ingin keren dan dibilang “trendi” #jengjengjengjeng!!!
Indri lebih muda 1 tahun dari gua, dari dulu sampe sekarang pun dia masih gak bisa ngebalap umur gua #itu salah satu dari dua kekurangan dia, dan yang kedua indri gak pernah bisa faham keinginan hati gua sob, dia selalu mau menang sendiri.. Padahal gua kan cowoknya tapi dia gak pernah mau dianter pulang sama gua, gua kurang apa coba bayangin kalau bisa bayangin, gua juga udah baik banget sama dia. Setiap kali istirahat di skuull “bahasa gaulnya sekolah”, gua selalu beliin dia permen karet yang di bungkusnya itu ada tulisan pantun-pantun jenaka seperti “buah manggis buah kepala, hay manis lagi apa?”
Tapi dia gak pernah baca tulisan yang ada di bungkus permen itu, kecewa banget kan gua?
- sekian -
Terima kasih :)
“PESAN UNTUK PEMBACA”
jangan pernah kasih cewek hadiah permen karet kalo lu gak mau sakit hati kaya guee..

Sumber :  http://cerpenmu.com/cerpen-gokil/cinta-dan-permen-karet.html

pidato Bahasa Jawa tema hari pendidikan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. 

Poro bapak, ibu lan sederek sedoyo ingkang kulo hormati. Ing dalem dinten ingkang berbahagiya niki monggo kulo lan pan-jenengan sedoyo ngucapaken raos syukur dumateng ngersanipun Allah swt. ingkang sampun maringi nikmat lan rahmatipun sehinggo wakdal niki kito sedoyo saget kempal wonten meriki panggenan kaperlu ngengeti dinten pendidikan Nasional ingkang tepatipun tanggai kaping kalih saking wulan Mei tahun ;…….

Perlu sanget kito sedoyo sumerapi mbok beleh pemerintah Indonesia ing dalem kitab UUD 1945 sampun dipun programaken wajib belajar dumateng warga negarinipun milahi umur pitung tahun. Kito ugi sumerap ing dalem agami kito Islam ingkang sampun lami ngantos pinten-pinten abad niku, wakdal nabi saw. taksih gesang sampun mrogramaken utawi anjuraken wajib belajar dumateng umatipun niku sedoyo maksudipun supados umat beliau dados umat ingkang nggadahi ilmu pengetahuan lan ugi supados dados umat beliau saw. ingkang boten bodoh. Masalah niki kados pengendakane nabi saw. ing dalem hadits riwayat Ibnu Abdil Baar ingkang artosipun :

“Nggoleko ilmu iku senajan ona negari Chino. Saktemene nggolek ilmu iku dipun wajibno ingatasi saben-saben wong Islam. Lan saktemene malaikat iku bakal ngerendahno sayape marang wong sing nggolek ilmu sebab repote marang pengga-wean iku.”

Poro rawuh sedoyo ingkang kulo hormati.

Lan kelawan ngengeti dinten pendidikan Nasional niki monggo kulo lan panjenengan sedoyo ningkataken malih anggenipun kito ing dalem mados ilmu, nopo niku arupi ilmu agami utawi arupi ilmu pengetahuan umum. Ilmu ingkang wonten hubunganipun kaliyan gesang ing dunyo kemawon lan wonten ilmu ingkang wonten hubungane kaliyan akhirat.

Semanten ugi kito sumerap bentenipun kaliyan tiyang ingkang nggadahi kaliyan boten nggadah ilmu. Lan mugiyo amal lan ngabekti kulo lan panjenengan sedoyo dipun terami Allah swt. Amiin yaa Rabbal Aalamiin. Akhirul Kalaam. 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber :  http://dananxkusuma.blogspot.com/2013/11/contoh-pidato-bahasa-jawa-tema-hari.html

Kata-kata Bijak

etika seseorang berusaha menjauhi hidupmu, biarkanlah. Kepergian dia hanya membuka pintu bagi seseorang yang lebih baik tuk masuk.
Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu. Mereka buatmu jadi lebih kuat, dan buatmu menempatkan Tuhan di sisimu yang paling dekat.  
Jangan yakinkan diri bahwa dia menyukaimu, hanya karena dia bersikap manis padamu. Kadang kamu hanya sebuah pilihan ketika dia bosan.
Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah.
Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk tuk menjatuhkanmu, karena merekalah yang buatmu semakin kuat setiap hari.
Terkadang, kamu berpikir seseorang telah berubah tanpa kamu menyadari hal itu terjadi karena dia mulai bersikap dewasa.
Sesuatu yang menyenangkan bagaimana seseorang mampu membuatmu tersenyum, hanya dengan memikirkan dirinya. Happy
Jadi dirimu sendiri agar ketika seseorang mencintai, kamu tak perlu takut jika dia akan temukan dirimu bukan orang yang ingin dia cintai.
Perasaan yang paling berbahaya adalah iri, karena iri hati melahirkan kebencian dan kebencian akan membunuhmu perlahan.
Tak peduli seperti apa hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk melihat dari sisi baiknya atau sisi buruknya.
Hanya karena seseorang terlihat kuat di hadapanmu, tak berarti dia bisa begitu kuat ketika tanpamu.
Jangan selalu katakan "masih ada waktu" atau "nanti saja". Lakukan segera, gunakan waktumu dengan bijak.
Hidup terlalu singkat jika hanya menyesal. Hidup hanya sekali, namun jika digunakan dengan baik, sekali saja cukup!
Hidup ini bukan hanya mencari yang terbaik, namun lebih kepada menerima kenyataan bahwa kamu adalah kamu. Jadi dirimu sendiri.
Orang yang bijak adalah yang tahu siapa yang harus dia percaya. Orang yang lebih bijak adalah dia yang selalu bisa dipercaya.
Sadarilah, mengeluh tidak menyelesaikan apapun. Mengeluh hanya akan menambah beban dihati. Berhentilah mengeluh, segera bertindak!
Jangan jadikan kegagalan kemarin sebagai penghambat hari ini. Semangat untuk membuat hari esok lebih baik, melalui hari ini.
Perbuatan adalah cerminan isi hati. Jika hati dipenuhi kebaikan, maka sikap dan tindakan akan baik, pun sebaliknya.
Orang yang malas telah membuang kesempatan yang diberikan Tuhan, padahal Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia.
Jangan nilai orang dari masa lalunya karena kita semua sudah tidak hidup di sana. Semua orang bisa berubah, biarkan mereka membuktikannya.
Jadikan kepandaian sebagai kebahagiaan bersama, sehingga mampu meningkatkan rasa ikhlas tuk bersyukur atas kesuksesan.
Kadang kamu harus buat keputusan tuk mengalah, atau kamu akan kehilangan dia yang kamu cinta hanya karena kamu keras kepala.
Dalam cinta, ketika ada yang berbeda, jangan mencari siapa yang salah, karena kamu dan dia adalah tim yang sama dengan tujuan yang sama.
Orang yang bisa mengendalikan emosinya adalah pemenang hidup sejati.
Jika bertanya, jangan mendiktekan jawabannya, agar informasi baru bisa bertamu.
Sebenarnya tantangannya bukan me-manage waktu tapi me-manage diri kita sendiri.
Anda mengetahui apa yang sharusnya tidak dilakukan ketika Anda "gagal". Jadi Anda menciptakan pengetahuan baru dan itu bukan kegagalan.
Lebih mudah melakukan sesuatu dengan benar daripada menjelaskan mengapa Anda tidak melakukannya dengan benar.
Seringkali kamu ragu untuk mengucapkan apa yang ada dihatimu karena kamu tidak yakin dia akan mendengarkanmu.
Yang penting itu bukan apa yang kita ketahui tapi apa yang kita bersedia pelajari.
Jgn menyerang orang karena iri ; dengki agar relasi dan rejeki terus bersemi dalam hidup ini.
Pria, Jika wanita marah, ajaklah dia berbelanja atau ke salon. Niscaya amarahnya langsung hilang.
Meski disakiti berkali-kali, wanita bijak tetap bisa memafkan dan semakin tegar seperti batu karang.
Makanan enak yang ditawarkan ke pria yang sedang marah, akan memedam amarahnya.
Menangis mungkin bukan solusi tapi terkadang dapat menjadi obat penenang.
Wanita bijak seperti angsa diatas air. Anggun namun tetap bekerja. Tetap tegar meski terluka.
Jangan pikirkan kegagalan kemarin, hari ini sudah lain, sukses pasti diraih selama semangat masih menyengat.
Marilah kita membaikkan diri, sebelum menyesal pun tidak ada gunanya.
Wahai Yang Maha Lembut,manjakanlah hatiku yang sendiri ini, bahagiakanlah aku dalam pernikahan yang penuh cinta, yang mesra, yang setia.
Wahai Yang Maha Cinta, sandingkanlah aku dengan jiwa pilihan-Mu, yang karena kebaikanku - baikkanlah ia, tapi jika ia lebih baik - baikkanlah aku.
Bukan kemiskinan yang merendahkan, tapi hati yang menistai kebaikannya sendiri.
 
Sumber :  http://www.lokerseni.web.id/2013/09/kata-kata-Bijak.html